VIVAnews – DPR nyaris tak pernah lepas dari sorotan publik. Ada saja persoalan yang membuat lembaga perwakilan rakyat yang terhormat itu menjadi perbincangan di sana-sini, entah soal rencana pembangunan gedung baru DPR, atau soal kunjungan kerja atau studi banding DPR keluar negeri. Kedua hal itu ditengarai menyedot dana yang tidak sedikit.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengungkapkan, kunjungan kerja DPR ke luar negeri sesungguhnya tidak diatur dalam Tata Tertib DPR. “Itu diputuskan berdasarkan kesepakatan bersama antara pimpinan DPR, fraksi, dan komisi terkait,” kata Priyo saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu, 11 Mei 2011. Ia menambahkan, sebelum berangkat keluar negeri guna melakukan studi banding, komisi terkait harus menyampaikan rencana tersebut kepada pimpinan dewan.
“Setelah pulang dari luar negeri, hasil kunjungan itu juga disampaikan kepada pimpinan,” jelas Priyo. “Jadi tidak diatur dalam Tata tertib DPR. Tapi hasil kunjungan biasanya dilaporkan di rapat paripurna DPR menjelang penutupan masa sidang,” imbuh Priyo. Ia menegaskan, publik pun dapat bertanya secara langsung kepada komisi yang bersangkutan apabila ingin mengetahui hasil kunjungan itu.
Priyo mengatakan, meskipun hasil kunjungan dilaporkan kepada pimpinan dewan, namun komisi terkait tidak harus menyusun laporan resmi soal kunjungan tersebut kepada pimpinan DPR karena hal itu tidak ada dalam mekanisme DPR. “Tidak ada format baku, tidak diatur dalam tatib. Saya kira juga tidak perlu, asal secara prinsip pertanggungjawaban itu disampaikan ke publik lewat media,” ujar Priyo.
Pada reses bulan lalu, sejumlah komisi di DPR melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara. Komisi I DPR yang mengawasi sektor pertahanan keamanan dan hubungan luar negeri melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat dan Rusia, Komisi VIII yang mengawasi sektor keagamaan dan sosial melakukan studi banding ke Australia dalam rangka menggodok RUU tentang Fakir Miskin, dan Komisi X DPR yang mengawasi sektor olahraga dan pariwisata berkunjung ke Stadion Real Madrid dan Barcelona di Spanyol.
Selasa kemarin juga terungkap, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR sempat mampir ke Stadion Old Trafford milik klub sepakbola Manchester United dalam lawatannya ke Inggris. “Kami ingin tahu bagaimana sepakbola di Inggris bisa menjadi sebuah industri,” kata Indrawati Sukadis, Wakil ketua BURT yang juga menjadi pimpinan rombongan. Selama berada di Old Trafford, anggota BURT melihat-lihat museum dan berbagai toko di sana. (eh)
Selasa, 10 Mei 2011
Kunjungan Keluar Negeri Tak Diatur Tatib DPR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar