Welcome to my Blog thanks for you visit

Halaman

Minggu, 04 Juli 2010

NEX-5 DSLR Ultra Compact Sony Pertama


KAMERA kompak, camcoder, dan DSLR tak lagi menampakkan perbedaan yang besar. Membaca perkembangan tersebut, Sony Indonesia secara cerdik merilis DSLR ultra-compact pertamanya, NEX-3 and NEX-5.

Banyak keunggulan yang dibenamkan Sony Indonesia dalam produknya anyarnya tersebut. Yang utama adalah bentuknya yang ringkas tapi daya kerjanya menyamai level kamera DSLR. Pihak Sony mengklaim NEX-3 dan NEX-5 memiliki badan kamera paling kecil dan ringan, sehingga pengguna bisa mengambil gambar-gambar indah berkualitas DSLR secara mudah.

Ini terwujud melalui sensor gambar ExmorTMM APS HD CMOS 14,2 megapiksel yang terbaru, serta gambar bergerak HD108i dalam format AVCHD pada tipe NEX-5.
Untuk para fotografer yang baru menggunakan rangkaian kontrol manual di kamera, NEX-3 dan NEX-5 menawarkan faktor bentuk kelangsingan, dan pengaturan yang mudah bagi pengguna. Misalnya, Background Defocus Control dan pilihan iAuto yang memungkinkan pengguna mengambil gambar secara mudah. Sedangkan untuk fotografer berpengalaman, berat kamera yang ringan menawarkan kinerja DSLR tinggi dalam sebuah kamera tentu mendukung kinerja mereka lantaran mudah dibawa setiap saat.

Untuk memahami kerja dari tombol dan fitur yang ada, hanya butuh waktu 30 menit. Dengan sensor gambar ExmorTM APS HD CMOS terbaru dan prosesor BIONZ berkecepatan tinggi, NEX-3 dan NEX-5 menawarkan kualitas gambar DSLR dan perekam gambar berdefinisi tinggi dalam format MP4. Kamera- kamera itu juga menawarkan sensitivitas ISO hingga 128.000 dengan resolusi hingga 14,2 megapiksel. Selain itu dibekali defocusing untuk pengambilan gambar-gambar cantik, bahkan dalam lingkungan rendah cahaya tanpa harus menggunakan tripod atau lampu kilat.

Sistem penggantian lensa NEX-3 dan NEX-5 memungkinkan para fotografer mengganti lensa untuk presisi dan fleksibilitas yang lebih baik, mengambil gambar serta video dengan lensa-lensa ultracompact bersudut lebar, pembesaran normal, dan pembesaran tinggi dengan lensa-lensa Emount.

Dengan pilihan Ultra Wide-Angle Converter dan Fisheye Converter, serta penggunaan AMount Adaptor, para fotografer juga dapat menggunakan lensa-lensa A-mount pada NEX-3 dan NEX-5, yang dapat menawarkan pilihan lebih dalam hal pengambilan gambar. Penggabungan desain tanpa cermin membuat NEX-5 menjadi kamera profesional paling kecil dan ringan dari semua kamera yang ada saat ini. Dengan berat sekitar 229 gr dan ukuran 110,8 mm x 58,8 mm x 38,2 mm (LxTxP), NEX-5 yang ramping dan bergaya membuat fotografer profesional dan amatir nyaman membawa kamera tersebut setiap saat.

Rangkaian kamera juga menyediakan pengalaman penggunaan intuitif dengan layout kontrol yang disederhanakan, dilengkapi dengan piringan kontrol dan dua tombol soft-keys yang sensitif.

Graphic User Interface terbaru yang dilengkapi enam simbol yang cukup jelas dan dapat dipilih dengan memutar dan menekan piringan kontrol untuk mengaktifkan setelan pengambilan gambar. Metode ini adalah model penggunaan yang umumnya digunakan pada kamera kompak. Inilah yang membuat NEX-3 dan NEX-5 sangat cocok untuk fotografer amatir yang memerlukan kontrol-kontrol manual yang cukup banyak. Sebagai tambahan, saran-saran pemotretan yang terintegrasi menyediakan berbagai informasi yang relevan dengan ragam pilihan pengambilan gambar yang sedang diaktifkan.

Ini memberikan para pengguna saran singkat dalam teknik- teknik fotografi sesuai pilihan tema dan pemandangan. Tombol Movie yang terpisah pada kamerakamera, terang Danu, juga memungkinkan pengguna merekam film dengan cepat tanpa harus mengganti tipe pengambilan gambar antara foto dan film.

Merujuk tren pengaplikasian gambar 3D, Sony Indonesia pun memanjakan para pengguna kamera untuk dapat memotret foto-foto panorama 3D berkualitas tinggi, yakni dengan fungsi 3D Sweep Panorama yang akan tersedia melalui update firmware pada pertengahan Juli 2010. Berdasarkan teknologi Sweep Panorama yang telah tersedia sebelumnya pada model Cyber-shot seri TX, NEX-3 dan NEX-5 dapat mengambil gambar panorama 3D realistis yang dapat ditampilkan pada seluruh TV 3D BRAVIA melalui kabel opsional HDMI.

Ketika diaktifkan, lanjut dia, fungsi Background Defocus Control membuat para fotografer dapat mengatur defocusing pada gambar latar, serta ke dalaman atau ketajaman tingkat fokus hanya dengan memutar piringan kendali. Tak heran, para pengguna dengan mudah mengendalikan ketajaman gambar untuk membuat objek jepretan secara dramatis terlihat mencolok dari gambar latar yang samar-samar.

Dengan fungsi iAuto (Intelligent Auto) yang baru, fungsi pengenalan situasi secara otomatis akan menganalisis situasi guna menentukan bukaan diafragma yang tepat dan memilih penyetelan gambar optimal untuk kemudahan pengambilan gambar. Monitor Xtra berukuran 3 inci dapat diputar 800 ke atas dan 450 ke bawah, memungkinkan pengguna melihat objek gambar mereka dalam sudut pandang yang sulit. Layar tersebut mempunyai resolusi 921.600 dengan perbandingan lebar layar 16:9.

Di samping itu, menggabungkan teknologi TruBlack yang mampu menampilkan detail-detail objek gambar dengan gradasi warna mulai hitam pekat hingga kontras, membuat produk ini mudah mengambil fokus gambar secara akurat. Sebagai tambahan pada fungsi Speed Priority Continuous hingga kecepatan 7 fps, NEX-3 dan NEX-5 juga dilengkapi dengan fungsi Handheld Twilight.

Hasilnya, kamera dengan mudah dapat mengambil gambar-gambar impresif dengan resolusi tinggi dalam kondisi cahaya rendah tanpa harus menggunakan tripod atau lampu kilat. Saat demo produk, dibuktikan fitur ini mampu mengabadikan objek gambar secara cepat untuk sejumlah jepretan dengan hasil sangat tajam. Padahal, pencahayaan di ruangan dikurangi. Untuk keperluan dokumentasi, setiap kamera menyediakan slot kartu memori ganda yang dapat menampung, baik memory stick maupun SD.
(srn)



by:okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar