A. Proses Disign Data Base
1. Analisis persyratan
- Memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database,aplikasi apa yang akan dibangun diatasnya,jenis operasi pa yang akan dibangun,dst.
2. Desain Data Base Konseptual
- Informasi yang dikumpulkan pada tahap analisis persyratan digunakan untuk mengembangkandeskripsi data tingkat tinggi.
- Tahapan ini sering dilakukan dengan menggunakan model E-R.
- Tujuannya adalah untuk menciptakn gambaran sederhana tentang data yang mirp dengan pemikiran pengguna/user.
3. Desain Data Base Logika
- Merubah skema E-R menjadi skema database relasional.
- Tujuannya adalah memperoleh skemakonseptual pada model data relasional yang sering dinamakan skema logika.
4. Perbaikan Skema
- Analisis sekumpuulan relasi dalam skemadatabase relasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan memperbaikinya.
5. Desain Data Base Fisik
- Tahapan ini mencakup pembuatan indeks pada beberapa tabel, mengelompokkan beberapa tabel atau melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema database.
6. Desain Aplikasi dan Keamanan
- Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada di luar database.
- Enkripsi.
- Digital Signature.
B. Diagram Hubungan Entensitas-ER (Entity Relationship)
- Model Data Entity-Relationship (E-R)
terdiri dari sekumpulan obyek-obyek, yang disebut dengan entitas dan hubungan yang terjadi antara obyek-obyek tersebut.
Model data ER terbagi menjadi tiga
konsep dasar, yaitu : himpunan entitas,
himpunan relationship, dan atribut.
Diagram Entity-Relationship
(Diagram E-R)
- Suatu databesa,dapat digambarkan secara grafik dengan suatu diagram E-R.
Notasi E-R
- Persegi panjang,menggambarkan himpunann entitas.
- Elips,menggambarkan atribut-atribut(atribut yang berfunggsi sebagai kunci digaris bawahi)
- Belah ketupat,menggambarkan himpunan relationship
- Garis,menggambarkan hubungan atribut entitas himpunan relationship
- Kardinalitas relasi digambarkan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka, 1 untuk relasi satu n untuk relasi banyak.
ERD merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur
data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi
dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
- Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili
sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah,
1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi
panjang.
- Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai
elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan
karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang
dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili
oleh simbol elips.
- Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas
yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan
sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua
himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:
1). Satu ke satu (One to
one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu
setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to
many)
Setiap entitas pada himpunan entitas
A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi
setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada
himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many
to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas
A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
C. Model Data REA (Relationship Event & Agent)
D. Diagram Contoh kasus menggunakan ER dan REA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar